Dakwah Sebagai Salah Bentuk Perwujudan Dari Perintah Saling Menasehati Dalam Kebaikan

 Contoh Teks Ceramah Pidato

 Bismillahirrahmanirrahim, 

Pembukaan…. 

Buku yang saya baca akhir- akhir ini adalah buku tentang Ilmu Dakwah yang ditulis oleh Dosen tetap Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Gunung Djati Bandung yaitu Bapak Dr. H. Tata Sukayat, M.Ag. Buku ini secara substansif merupakan kajian dakwah dari segi filsafat ilmu yang dikembangkan lebih luas dengan menggunakan sepuluh aspek ilmu yang dikenal dengan mabadi asyarah yaitu, al-hadd, al- maudu, Tsamroh, Nisbah sampai al- Masail. 

 Ilmu dakwah merupakan gabungan dari dua kata yaitu ilmu dan dakwah. Ilmu mempunyai arti suatu pengetahuan yang tersusun secara sistematis dan dakwah yang memiliki arti mengajak, menyeru menuju jalan Allah. Dapat disimpulkan bahwa ilmu dakwah yaitu ilmu yang mempelajari tentang bagaimana cara mengajak, atau menyeru manusia untuk senantiasa berbuat baik dan selalu berada di jalan Allah Swt. 

Siapa yang melaksanakan dakwah? Setiap individu, setiap seorang muslim memiliki kewajiban dalam berdakwah. Berdakwah bukan hanya pidato atau ceramah diatas mimbar akan tetapi lebih dari itu,. Ada perintah dalam ajaran Islam untuk setiap muslim agar saling menasehati, saling mengingatkan dalam hal kebaikan yang mana hal tersebut adalah esensi dari dakwah. Ini juga merupakan salah satu dari bentuk metode dakwah yang tiga yaitu mauidzah hasanah: menasehati dalam kebaikan. 

 Mengingatkan saudara yang telah berbuat salah atau lupa tidak mesti dengan berceramah di depannya. Tidak pula harus meminta tolong kepada seorang Ustaz untuk berceramah. Hal tersebut cukup diwujudkan dengan menyampaikan seperlunya.

Saya teringat pada salah satu dari surat-surat cinta Allah Swt yang indah, yaitu dari al-Aqur’an: Surat Al-Asr ayat 1-3 Sudah jelas dalam surat tersebut, bahwa saling mengingatkan atau saling menasehati bukan hanya seorang dai, ustad, kyai, santri akan tetapi hal tersebut merupakan kewajiban sesaman muslim yang merubah status manusia dari rugi menjadi manusia yang beruntunh. 

Abdurrahman An-Nahlawi menjelaskan bahwa tiga ayat tersebut mengisyaratkan tentang keselamatan manusia dari kerugian dan azab Allah Swt. Tiga ayat dalam Surat Al-Asr menunjukkan betapa pentingnya untuk saling menasihati dan menerima nasihat. 

Selain surat Al-Asr, ada juga surat dalam Al-Qur’an yang menerangkan tentang nasihat. Diantaranya adalah surat An-nisa ayat 58, surat Yunus ayat 57, surat Al-Ghasiyah ayat 21, AlImran ayat 110, surat Al-Isra’ ayat 22-39 dan surat Luqman ayat:13-19. 

Dipertegas lagi dengan sabda Nabi terkait dengan kewajiban berdakwah “sampaikan dariku walau satu ayat”, Maka dari itu mari kita saling menasehati dalam kebaikan sebagai bentuk pelaksanaan perintah Allah, sebagai sebuah jalan untuk saling perbaiki diri, sebagai bentuk cinta antar sesama muslim

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Nambah Teman yuk